Laman

Minggu, 29 Januari 2012

Syarat anak masuk SD


Penilaian ini berguna ntuk kesuksesan anak dalam proses belajar yang berkelanjutan dikemudian hari,
Untuk menilai kesiapan anak bersekolah (masuk SD ).Perhatikan beberapa syarat yang sebaiknya telah dimiliki seorang anak yang akan memasuki sekolah dasar tsb. yaitu :
1. Kemampuan membedakan bentuk-bentuk benda secara detil
2. Kemampuan motorik halus yang diperlukan untuk menulis
3. Kemampuan dasar berhitung seperti konsep angka 1 sampai 10, urutan, jumlah, besar kecil dsb
4. Kecermatan seperti mencari gambar benda kecil tertentu dalam sebuah lukisan. Kemampuan ini berguna bagi anak dalam menyimak pelajaran yang diberikan oleh guru. Anak yang cermat juga jauh lebih kritis daripada yang kurang cermat.
5. Ketelitian. Anak yang teliti tentu akan lebih sukses menguasai bahan pelajaran daripada yang tidak teliti. Sering terjadi anak sebenarnya mengerti tapi salah karena kurang teliti.
6. Konsentrasi. Pemusatan perhatian dalam jangka waktu tertentu sangat dibutuhkan bagi seorang anak SD. Bila dia belum bisa diam, terlalu banyak bergerak ia akan kesulitan mencerna instruksi guru dan sekaligus juga merusak konsentrasi teman-temannya.
7. Kemampuan Mengingat. Daya ingatnya menentukan prestasi yang akan dicapai anak, semakin tajam bisa diprediksi semakin sukses dalam menerima pelajaran yang diberikan para guru.
8. Kemampuan Menilai Objek dan Menilai Situasi seperti memahami letak jauh-dekat, paling ringan atau paling berat, paling besar atau paling kecil, pengelompokan benda-benda seperti alat tulis, alat olah raga dsb
9. Kemampaun Memahami Cerita. Anak SD seharusnya bisa memahami keterangan yang panjang dari para guru, apabila ia tidak memahami inti cerita tentu sulit baginya mengerjakan tugas- tugas yang harus diselesaikannya.
10. Menggambar Orang. Menggambarkan orang ini akan menunjukkan tingkat kematangan intelektual dan emosinya,sekaligus bisa memberi informasi kepada orang tua (tentu melalui psikolog) apa yang sesungguhnya perasaan anak pada saat itu. Anak pada saat ini sebaiknya telah bisa menggambar kepala, badan, kaki, tangan dan 4 dari 5 detil berikut (mulut, mata, teliga, hidung atau rambut).
Dari 10 prasyarat di atas sekurang-kurang anak telah bisa memenuhi 7 syarat agar dia bisa dikatakan cukup matang dan siap memasuki sekolah dasar. Bagaimana dengan anak anda?
Kematangan anak memasuki jenjang pendidikan dasar tidak ujug-ujug terjadi begitu saja, ini adalah proses alamiah dan intervensi lingkungan terutama orang tua agar anaknya menjadi mandiri. Sejalan dengan pertambahan usia, diharapkan anak semakin mandiri dimana ia tidak lagi tergantung pada orang lain, penuh percaya diri , terampil dan kaya inisatif.
Oleh sebab intervensi lingkungan sangat berpengaruh kepada kesiapan anak memasuki Sekolah Dasar, sebaiknya orang tua sejak anak mereka lahir telah memahami tahap-tahap perkembangan anak mereka. Bila orang tua dapat memupuk kemandirian anak dengan benar, maka akan lebih mudah utuk menanamkan sikap postif lain yang akan memudahkannya menyesuaikan diri di lingkungan lebih luas seperti di sekolah , yaitu adanya kematangan pribadi dan emosi; rasa tanggung jawab dan rasa ingin tahu yang besar.
Pribadi anak akan berkembang secara wajar bila berada dalam lingkungan yang wajar. Pengalaman masa kecil (kira-kira 2-3 tahun ketika anak menjadikan salah satu orang tuanya sebagai raw model adalah masa yang sangat penting dalam pengembangan pribadi) akan sangat berpengaruh pada pembentukan pribadi. Anak yang besar dalam lingkungan yang penuh kemarahan, rasa dengki dan curiga akan mengembangkan dasar-dasar perasaan negatif dalam pribadinya. Oleh karena itu ciptakanlah suasana terbuka, spontan dan menyenangkan agar anak mampu mengembangkan perasaan positifnya
Untuk mengembangkan kemandirian, orang tua perlu secara konsisten mendorong anak mencoba hal-hal baru dan sedikit mengandung resiko sesuai dengan tahap perkembangan anak. Jangan salah sangka bahwa selalu bersikap serba bisa dan siap menolong anak adalah sebuah sikap yang baik. Sikap orang tua seperti ini bahkan akan membuai anak dalam ketergantungan dan ketidakmandirian. Biarlah anak-anak menghadapi kegagalan. Bila ia satu saat berhasil melakukan sebuah pekerjaan yang kita anggap kecil, ia akan merasa hebat dan ini akan menumbuhkan konsep diri sebagai anak yang hebat dan tentu yang penting ia akan merasa bahagia dan percaya diri.
Selain kepercayaan diri anak pun perlu diajarkan menumbuhkan kematangan emosi. Sebagai orang tua sebaiknya kita bisa menghargai perasaan-perasaan anak. Jangan mentertawakan kelucuannya ketika ia sedang marah. Tunjukkan bahwa kita mengerti perasaannya namun tetap dalam jalur yang wajar, tidak berarti bersikap permisif memenuhi semua keinginannya. Bila orang tua bisa memahami perasaan anak sekaligus dapat bersikap tegas pada saat anak menunjukkan emosi tidak pada tempatnya, maka lambat laun ia akan mengerti kapan, di mana dan bagaimana mengungkapkan dirinya. Dengan bertambahnya usia dan contoh baik dari orang tua, emosi anak akan berkembang semakin matang.
Keberhasilan anak beradaptasi dengan lingkungan juga sangat dipengaruhi seberapa besar rasa tanggungjawab yang dimilikinya. Rasa tanggung jawab bisa dipupuk dengan memberi anak pekerjaan ringan dan sepele. Mulailah mengajak anak mengurus dirinya sendiri seperti belajar memakai kaus kaki, mengancingkan baju dsb. Semakin besar semakin kompleks tugas yang bisa kita berikan seperti membereskan mainan, membawa piring makan ke dapur, menata meja makan, memberi makan hewan peliharaan dsb. Seorang anak yang dibiasakan sejak kecil mengikuti aturan, bertanggungawab pada hak dan kewajiban yang dimiliki kelak akan lebih mudah menyesuaikan diri, lebih ceria dan tentu lebih disukai lingkungannya.
Selain sikap sikap positif di atas memupuk rasa ingin tahu juga merupakan satu sikap positif yang perlu dikembangkan agar anak lebih siap memasuki lingkungan yang baru. Biarkanlah anak melakukan sesuatu yang tidak terlalu membahayakannya seperti memegang, meremas, menjatuhkan sesuatu. Melarang secara berlebihan akan mematikan semangat anak mempelajari hal-hal baru. Memberikan pengalaman sebanyak-banyaknya pada anak akan memperkaya wawasan pengetahuanya. Barangkali anda akan berkorban sedikit dan memberi kesempatan pada anak bereksperimen. Tapi pengorbanan ini sama sekali tidak ada artinya dibandingkan dengan besarnya makna yang diperoleh anak di masa yang akan datang.

http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/09/apakah-anak-anda-telah-siap-masuk-sekolah-dasar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lencana Facebook

kalender 2011

Powered by Calendar Labs